MASALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA
Ø Pengertian Pengangguran
Menurut Ida
Bagoes Mantra, pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini
tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan
sebagai keadaan pengangguran terbuka. Sedangkan menurut Dumairy Pengangguran adalah orang yang tidak
mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan (masih atau
sedang) mencari pekerjaan.
Indonesia
merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak serta
memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia
disebut sebagai negara yang kaya akan sumber dayanya, baik pada sumber daya
alam maupun sumber daya manusianya. Hal ini harusnya dapat memberikan
keuntungan besar untuk perekonomian di Indonesia.
Sekarang
ini banyak warga Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan atau menjadi
pengangguran di negaranya sendiri. Ini Karena pemerintah Indonesia yang belum
dapat mengefesiensikan sumber daya alam dan manusianya yang melimpah. Semakin
tingginya tingkat kelahiran warga indonesia tetapi tidak dibarengi dengan
banyaknya lapangan kerja yang tersedia, membuat jumlah pengangguran di
Indonesia menjadi semakin tinggi.
Tingkat penggangguran dapat dihitung
dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen. Jumlah pengangguran biasanya disebabkan oleh kurangnya
lapangan pekerjaan. Sebenarnya, kalau seseorang menciptakan lapangan kerja,
menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif
untuk orang lain juga, misalnya dari sebagian hasil yang diperoleh dapat
digunakan untuk membantu orang lain walau sedikit saja.
Ada
beberapa faktor pengangguran yang terjadi di Indonesia:
- Pendidikan rendah
- Kurangnya keterampilan.
- Kurangnya lapangan pekerjaan
- Kurangnya tingkat EQ masyarakat.
- Rasa malas dan ketergantungan diri pada orang lain.
- Tidak mau berwirausaha.
Ø Dampak-dampak dari Pengangguran
Bagi Negara:
- Penurunan Pendapatan Perkapita.
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor Pajak.
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah.
Bagi
Masyarakat:
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
- Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Ø Cara mengatasi pengangguran di Indonesia
Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini
dalam mengurang jumlah pengangguran di Indonesia, namun masih saja pengangguran
tidak berkurang bahkan lebih bertambah setiap tahunnya di karenakan tidak
seimbangnya jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan.
Menurut
Paul A. Samuelson dan Wiliam D. Nurdhaous dalam bukunya Ekonomi mengemukakan
cara-cara mengatasi pengangguran yaitu sebagai berikut:
- Memperbaiki pasar tenaga kerja
- Menyediakan program pelatihan
- Menciptakan program padat karya
Selain
hal tersebut di atas, sesuai dengan GBHN 1999, pemerintah Indonesia hendaknya:
1.
Mengembangkan tenaga kerja secara menyeluruh dan terpadu yang diarahkan pada
peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja peningkatan pengupahan,
penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja dan kebebasab berserikat, dan
2.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas penempatan
tenaga kerja ke luar negeri dengan memerhatikan kompetensi, perlindungan, dan
pembelaan tenaga kerja yang di kelola secara terpadu dan mencegah timbulnya
eksploitasi tenaga kerja.
Ada berbagai cara dalam mengatasi
pengangguran,yaitu:
- Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Salah satu penyebab pengangguran adalah rendahnya tingkat pendidikan seseorang, sehingga ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan susah untuk mendapatkan pekerjaan.
- Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak sehingga dapat membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran.
- Tak hanya pemerintah, masyarakat pun dihimbau untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
- Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan, atau BLK (Balai Latihan Kerja) yang didirikan di banyak daerah. Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran, sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan modal keterampilan yang sudah mereka miliki.
- Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan non formal. Pendidikan non formal bisa berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ, serta diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah yang mempu menciptakan suatu lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata sebagai lulusan sekolah yang hanya bisa melamar pekerjaan
-
· Program keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum.
Jadi, Pengangguran
ada karena jumlah populasi yang setiap saat bertambah dengan pesat tanpa ada
keseimbangan antara lahan untuk mencari kerja dengan jumlah penduduk yang semakin
bertambah.Pengangguran tidak pernah lepas dari negara yang sedang berkembang. Kemiskinan
adalah akibat utama dari masalah pengangguran. Walaupun awalnya memiliki banyak
uang, orang yang menganggur dalam waktu lama tetap akan tetap habis uangnya
untuk kebutuhan sehari-hari. Dari kemiskinan itu akan menimbulkan masalah lain,
seperti tidak kriminan yang semakin banyak, meningkatkan jumlah pengemis atau
gelandanga. Sebaiknya pemerintah lebih tanggap menanggulangi masalah pengangguran
ini, selain cara mengatasi cara pengangguran diatas juga bisa dengan cara
bisnis online atau online shop.Pemerintah
harus dapat bekerja sama dengan swasta dan masyarakat dalam mengatasi
pengangguran. Pemerintah juga dapat mengadakan sosialisasi pada
masyarakat tentang usaha mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar